Polemik yang terjadi di Newcastle United terkait kesepakatan dengan
salah sponsor utamanya, Wonga, mendapatkan sorotan Frederic Kanoute.
Mantan pemain Tottenham Hotspur itu meminta manajemen Newcastle
memahami empat pemain Muslim di klub tersebut yaitu Cheick Tiote, Demba
Ba, Hatem Ben Arfa, dan Papis Cisse. Selain karena bertentangan dengan
hukum syariah, aktivitas yang dilakukan Wonga adalah wujud rentenir
gaya baru.
"Saya berharap Newcastle menemukan sebuah solusi untuk dilema tersebut,
bukan hanya karena para pemain Muslim mereka, tetapi juga karena
masalah etika," ujar Kanoute lewat akun Twitter-nya, @FredericKanoute.
Permasalahan muncul lantaran Wonga dituding sebagai perusahaan lintah
darat. Salah satu aktivitasnya adalah menawarkan jasa pinjaman yang
memberikan bunga sebesar 4,212 persen per tahun, jumlah yang terhitung
tinggi di negara Ratu Elizabeth tersebut.
Suporter The Magpies juga bakal merasakan kerugian seandainya
memanfaatkan fasilitas kredit Wonga. Harga jersey Newcastle yang
tadinya sebesar 49,99 poundsterling bakal naik menjadi 71,92
poundsterling.
Kanoute, yang kini bermain di klub Liga Super Cina, Beijing Guoan,
pernah membuat keputusan berani saat membela Sevilla beberapa tahun
yang lalu. Saat itu, Kanoute menolak mengenakan logo laman perjudian
888.com yang menempel di jersey klub karena alasan judi bertentangan
dengan Islam
Akibat sikap tegasnya tersebut, manajemen Sevilla luluh dan mau
berkompromi dengan Kanoute. Pihak klub membolehkan pemain asal Mali itu
tidak mengenakan logo sponsor saat berlaga di partai resmi, namun ia
harus memakainya di saat latihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Blog ini terbebas dari yang namanya CAPTHA. Jadi berkomentarlah dengan baik dan gunakan kata-kata yang sopan. Jangan SPAM, SARA, ataupun PORN.