Tommy Rusihan Arief. © Eggi PakshaBola.net - Keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI yang melengserkan Isran Noor dari posisi Ketua Badan Tim Nasional (BTN), dan menggantikannya dengan La Nyalla Mattalitti, dianggap tak layak. Pendapat ini dilontarkan Direktur Media PSSI, Tommy Arief.
"Keputusan ini sangat rapuh. Kepengurusan BTN disahkan oleh Surat Keputusan yang resmi. Tak bisa begitu saja diubah," ujar Tommy, pada Bola.net.
"Paling tidak, harus dipanggil terlebih dahulu lalu melakukan presentasi mengenai program-program ke depan. Kalau ada yang kurang baru dievaluasi. Ini kita tidak diundang ke Surabaya, tiba-tiba muncul kabar mengejutkan seperti ini. Memang, Pak Isran sempat diminta untuk presentasi. Namun, pada kenyataannya, dia nggak diundang," Tommy menambahkan.
Lebih lanjut, Tommy menyebut bahwa secara legal, rapat Exco ini tidak sah. Pasalnya, anggota Exco yang hadir tidak memenuhi kuorum.
"Harusnya enam anggota Exco yang lain juga diundang di rapat ini," tegasnya.
Sementara itu, terkait pergeseran posisi Isran Noor ke Wakil Ketua Badan Tim Nasional, Tommy menyebut bahwa hal ini tak lebih dari sebuah pelecehan. Dia berpendapat bahwa lebih baik Isran didepak saja dari kepengurusan BTN ketimbang dilecehkan sedemikian rupa.
"Dia orang yang mau bantu benahi sepakbola Indonesia. Kenapa sekarang dilecehkan demikian rupa? Kalau memang ada salah, lebih baik dikeluarkan saja dari kepengurusan. Jangan cuma ditempatkan di posisi kedua," dia menandaskan. (den/mac)
View the original article here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Blog ini terbebas dari yang namanya CAPTHA. Jadi berkomentarlah dengan baik dan gunakan kata-kata yang sopan. Jangan SPAM, SARA, ataupun PORN.